sunayaneyecare – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan temuan terbaru terkait obat herbal dan suplemen pelangsing yang mengandung bahan kimia obat (BKO) berbahaya. Produk-produk ini seharusnya tidak mengandung BKO karena dapat menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
🧪 Temuan Terbaru BPOM
Pada periode Januari hingga Maret 2025, BPOM menguji 1.148 produk obat bahan alam (OBA) dan suplemen kesehatan yang beredar di pasaran. Dari pengujian tersebut, ditemukan enam produk ilegal yang mengandung BKO, antara lain:
-
Suplemen pelangsing: mengandung Bisakodil dan Sibutramin.
-
Obat pegal linu dan asam urat: mengandung Deksametason, Parasetamol, dan Natrium Diklofenak.
Kandungan BKO dalam produk-produk ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti kerusakan hati, ginjal, glaukoma, dan bahkan kematian jika digunakan tanpa pengawasan dokter.
⚠️ Risiko Kesehatan
BPOM menegaskan bahwa penggunaan BKO dalam obat bahan alam sangat berisiko bagi kesehatan. Penambahan BKO dapat menimbulkan efek samping berupa kehilangan penglihatan, kerusakan hati, dan gangguan fungsi ginjal.
📋 Daftar Produk Berbahaya
Berikut adalah beberapa produk yang ditemukan mengandung BKO:
-
Kapsul Asam Urat TCU
-
Tawon Liar Sakti
-
Jaguar 120 ml
-
PITHON
-
Kopi Arab Gold
-
Melia Propolis
-
NF Vitamale
-
Obat Kuat & Tahan Lama URAT MADU
🛡️ Imbauan BPOM
BPOM mengimbau masyarakat untuk:
-
Selalu memeriksa nomor izin edar pada kemasan produk.
-
Membeli produk dari sumber resmi dan terpercaya.
-
Menghindari produk dengan klaim efek instan atau tanpa efek samping.
-
Melaporkan produk mencurigakan melalui kanal resmi BPOM.
Untuk informasi lebih lanjut dan daftar lengkap produk yang mengandung BKO, kunjungi situs resmi BPOM
