Sunayaneyecare – Marah adalah emosi manusia yang wajar. Namun, membiarkan diri tertidur dalam keadaan marah bisa membawa dampak buruk, baik secara psikologis maupun fisik. Banyak pakar kesehatan mental menyarankan agar seseorang menyelesaikan konflik atau menenangkan diri sebelum tidur. Kenapa hal ini penting? Berikut beberapa alasan ilmiah dan psikologis mengapa Anda sebaiknya tidak tidur dalam keadaan marah.
1. Emosi Negatif Tertanam dalam Ingatan
Penelitian menunjukkan bahwa tidur dapat memperkuat ingatan, termasuk emosi negatif. Ketika Anda tidur dalam keadaan marah, otak justru akan ‘menyimpan’ perasaan tersebut lebih dalam, sehingga amarah itu bisa bertahan lebih lama dan membekas kuat. Hal ini bisa membuat Anda bangun dengan perasaan yang tidak membaik, bahkan mungkin lebih buruk.
2. Kualitas Tidur Menurun
Tidur dalam keadaan marah seringkali menyebabkan tidur menjadi gelisah dan tidak nyenyak. Denyut jantung yang tinggi, tekanan darah meningkat, dan pikiran yang tidak tenang akan mengganggu proses tidur nyenyak (deep sleep) yang dibutuhkan tubuh untuk pulih dan memperbaiki diri.
3. Menyebabkan Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Tidur yang buruk secara konsisten, terutama akibat stres atau kemarahan, dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang menurun. Emosi negatif yang tidak dikelola dengan baik juga bisa meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
4. Hubungan Sosial Bisa Memburuk
Jika Anda tidur dalam keadaan marah karena pertengkaran dengan pasangan atau anggota keluarga, tidak menyelesaikan masalah sebelum tidur bisa membuat hubungan makin renggang. Komunikasi yang baik dan saling memaafkan sebelum tidur bisa memperkuat hubungan dan mencegah konflik berlarut-larut.
5. Bangun dengan Perasaan Tidak Segar
Emosi yang tidak terselesaikan bisa membuat Anda bangun dengan suasana hati yang buruk. Hal ini tentu bisa mempengaruhi produktivitas, konsentrasi, bahkan interaksi sosial Anda sepanjang hari.
Cara Menghindari Tidur dalam Keadaan Marah
-
Lakukan relaksasi sebelum tidur, seperti meditasi ringan atau pernapasan dalam.
-
Selesaikan konflik kecil sebelum tidur, jika memungkinkan.
-
Tulis jurnal untuk mengekspresikan emosi negatif secara sehat.
-
Berdoa atau melakukan refleksi diri untuk membantu menenangkan hati.
Tidur adalah waktu bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat, bukan membawa beban emosi yang berat. Maka, sebelum menutup hari, berikan kesempatan pada diri untuk berdamai dengan apa pun yang terjadi. Jangan tidur dalam keadaan marah — tubuh dan hati Anda layak mendapatkan kedamaian.